Tuesday, June 23, 2015

Seribet Itukah Pejalan Cewek?



SERIBET ITUKAH PEJALAN CEWEK?





Makhluk ini sering disebut sebagai makhluk paling rempong nomer wahid. Benarkah?
Saat jalan-jalan, atau bahasa kerennya travelling, satu hal yang ditakutkan oleh sebagian kaum adam adalah, kerempongan kerempongan makhluk yang satu itu.
Apa iya?

Karakter ribet yang telah melekat pada cewek menurut kacamata cowok memang sudah menjadi sebuah stereotip tersendiri. Ya, saya sendiri sebagai cewek tidak memungkiri hal tersebut. Bahwa kami memang ribet.

Tapi tahukah kalian gaesss? Apakah kalian para cowok pernah berpikir kenapa cewek bisa seribet itu? Apa alasannya? Apa yang mendasari karakter itu muncul hampir di setiap individu cewek, walaupun gak semua. Kalo memang benar ribet, apakah kalian juga pernah memahami atau memaklumi apa yang kami rasakan?

Berikut ini adalah alasan mengapa kami para cewek yang doyan ngebolang terlihat ribet ;
1. Pembawa seluruh perkakas rumah
"Kamu bawa apaan sih? Seluruh perkakas rumah mbok bawa tho?" Itulah selentingan temen traveler cowok kali pertama beberapa cewek menjajal traveling. Perhatian betul dengan apa yang cewek bawa sampai-sampai mengukur kira-kira berat bawaan. Hihi
Ya beginilah cewek. Beginilah kebutuhan kami. Tapi bukan berarti kami gak bisa atau gak tahu cara packing yang benar.

Coba bayangin, pertama, kami dikodratkan punya siklus menstruasi yang mana setiap cewek beda-beda. Ada yang teratur ada yang enggak alias datang secara tiba-tiba. Untuk itu kami terpaksa harus membawa extra underware.
Kedua, peralatan ibadah kami jelas berbeda dengan cowok. Kalian bisa cuma bawa sarung, kalaupun enggak ya pake celana. Sedangkan kami membutuhlan mukenah. Sehingga dapat memakan tempat.
Ketiga, kami jelas ingin selalu terlihat fresh, sehingga jiwa pramukanya sedikit ditinggalkan, untuk urusan kebersihan, kami membawa peralatan mandi, sabun, sikat gigi dan pasta, sabun cuci muka, kadang shampo. Dan mungkin ada tambahan beberapa krim dan body lotion. Yang jelas sedikit memakan tempat.

2. Tukang poles
Tidak dipungkiri, walaupun gak semua cewek suka dandan ya, yang jelas (lagi) kami ingin tetap terlihat fresh meskipun tersengat matahari, tidak kusam apalagi kumal sehingga terkesan terlalu cuek bahkan kebersihan muka saja diabaikan. 
Berdandan itu tidak berarti bahwa kami ini centil, menjeng, kami hanya tidak suka terlihat pucat apalagi kusut ketika bertemu orang-orang saat ngebolang. Apalagi untuk mengabadikan moment dalam foto.

Tapi tenang, kami bisa menempatkan diri antara berdandan digunung yang hanya pake sunblock dan sedikit lip blam agar terlindung dari sengat matahari dan tidak terlihat kering si bibir, dengan ketika kami berdandan saat kondangan.

3. Rumil
Kami sering mengoceh dan berkomentar bukan hanya sekedar meramaikan tanpa isi, kami hanya ingin mengemukakan pendapat. Juga kami yang suka bertanya macam-macam, sebetulnya bukan kepo grade III, melainkan kodrat sebagai manusia yang memiliki rasa ingin tahu, (pernah belajar PPKn kan waktu SD? Ada satu materi mengenai makhluk sosial yang sudah pasti memiliki rasa ingin tahu, hehe). 
Mungkin cara kami yang agak berisik “lebay” dalam mengemukakan pendapat, tapi kami hanya ingin didengar dan melengkapi, tidak hanya dianggap sebagai followers dalam perjalanan. Ingat ya, kami tidak ingin hanya dianggap sebagai followers dalam perjalanan ;)

4. Tukang mborong
'Si gila shoping', predikat yang melekat sama cewek, walaupun gak semua. Tapi bicara soal mborong, cewek emang lebih berhasrat ketimbang cowok. Cewek memang cenderung kalap jika sudah masuk ke pusat perbelanjaan, tapi bukan berarti kami memenuhi hawa nafsu kami untuk menghabiskan isi ATM untuk belanja sampai puas. Kami juga pandai mrmanagemen keuangan. Simplenya, kalau saya, belum tentu akan kembali ke tempat dimana saya berkunjung saat inj, jadi sekedar cinderamata, oleh-oleh untuk keluarga tercinta atau teman-teman dirumah, boleh lah yaa... asal tetap ingat, jangan boros banget!

5. Sensi-an
Sorry dory strawberry wahai kalian para cowok pas ngadepin kami yang tiba-tiba sensi. Tidak setiap waktu seorang cewek itu sensitif, biasanya kami sensitif di waktu-waktu tertentu. PMS (premenstrual syndrome) misalnya, akibat pengaruh si hormon serotonin ini, kestabilan emosi kami akan sedikit terganggu.

Percayalah para cowok, sensitif bukan jenis emosi yang kami kehendaki, ini adalah salah satu kodrat yang kami terima sebagai keturunan hawa. Kami buma butuh pengertian di saat-saat seperti ini, karena cewek cenderung berpikir ke arah perasaan dan cowok ke logika, maka mengertilah dan maklumilah kami.

6. Fisik yang gak lebih kuat dari cowok
Bukan berarti kami lemah dan manja. Saya akui keadaan fisik kami memang tak cukup kuat ketimbang kalian para cowok. Beberapa dari kami memang ceppat lelah, tapi beginilah kondisi kami apalagi bagi yang baru melakukan perjalanan jauh, mungkin belum terbiasa dengan kegiatan outdoor.

Tapi sesungguhnya keinginan traveling kami tidak seburuk atau selemah yang kalian pikirkan, kami juga memiliki hasrat traveling yang harus dipenuhi sebagai hobi, sedikit bersabarlah kalian yah, plissss, kami hanya butuh penyesuaian keadaan dan kami akan segera terbiasa dengan cuaca super panas, bawaan berat, perjalanan jauh, dan perubahan cuaca. *senyum ketje*

7. Si tukang pilih
Nah.... berat badan bagi sebagian cewek adalah hal yang sangat penting dan haram untuk dilupakan. Bagi sebagiannya lagi, mereka bisa menikmati kuliner apa saja tanpa takut akan gemuk, yaa kayak saya ini (makan mulu aja gak gemuk, boro-boro milih-milih). Sehingga sebagian dari kami ada yang berhati-hati dengan kuliner khas daerah tertentu yang berlemak misalnya.

Bukan berarti kami tidak solid atau tidak menghargai kesamaan dari apa yang kalian makan, tapi bagi sebagian di atara kami menjaga pola makan adalah hal wajib dilakukan walaupun dalam keadaan traveling sekalipun.
Naaaaaah.. itulah beberapa bocoran dan sebagian curahan hati kami untuk para pejalan cowok agar tidak terjadi kesahalpahaman atau muncul stereotip terhadap kami para cewek yang sudah dianggap “ribet” atau "riweh". Kami selalu mencoba menghargai kalian, tapi cobalah untuk mengerti keadaan kami. Perbedaan itu indah bukan? Apalagi jika dapat saling melengkapi. ;)

Writted by : Oktaviani Ferla

1 comment:

  1. Suka nih sama tulisannya mbak Ferla.
    Btw, gimana caranya agar boleh gabung di PL?
    Secara saya karyawan swasta yang punya waktu libur terbatas.

    ReplyDelete